Cerita Dewasa - Cerita Binal Dewasa
Cerita Dewasa - Cerita Binal Dewasa - Sebagai seorang Karyawan di salah satu Swalayan yang lumayan tekemuka di kota B, lumayan lama juga sih saya bekerja di sana lebih kurang ada 7 tahunan juga loh. Awal bekerja sih saya hanya mendapatkan bagian bag packing, Namun hanya 6 bulan lantas saya beranjak ke posisi yang lebih lumayan.
![]() |
Cerita Binal Dewasa |
Setelah saya mendapatkan posisi tersebut saya lebih sering bertemu dengan SPG yang bertugas di Swalayan Dari begitu banyaknya Spg yang bertugas hanya spg bagian produk susu yang melekat di mata saya..., Namanya Sari, Sari sangat anggun dengan seragam dari swalayan tempat dia menjadi seorang spg..., Pendekatan ku dengan dirinya sangat cepat sekali...mungkin belum ada 2 bulan kami berkenalan, dengan pendekatan demi pendekatan kami cepat sekali merasa akrab
Umur Sari hanya 20 tahun dengan berbadan sedikit seksi maybe her Boobs yang lumayan dengan 34B, Dan dengan di tambah lagi dengan kaki mulusnya itu uihhh membuat detak jantung berdebar kencang nyaris tak bisa bernafas...
![]() |
Cerita Binal Dewasa |
Bayangkan dah sendiri bagaimana angan angan saya sewaktu Sari mengiyakan saat kutawarkan untuk saya antar pulang.., Belakangan ini saya selalu tak tahan melihat paha putih yang mulus itu.., Jam yang telah ku tunggu akhirnya tiba juga.. aku langsung bergegas menuju lantai basement untuk mengambil motor kesayangaku...
“Say,kita langsung pulang ato mo jalan2 duku sambil cari makan?” kataku kenceng. Itu sech hy pura2ku aja pdhal uda byk rencana di otkku ini,hehhee… Ternyata jawaban Sari bertepatan dgn keinginanku,”kita jalan2 aja dulu baru ntar mlm-an makannya ya”. Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku,sehingga makin kupacu mtr-ku semakin kencang. Sari memeluk ketau pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yg kenceng padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak kejepit pula,hehheeeee….
“kamu pesan apa say?” kataku ke Sari “sari pesan pecel lele aja bang”. Aku pun segera memesan makanan Apa aja yg mau ditambah kutambahkan aja sayuran laen biar banyakan,krn setelah makan nanti,aku jg mau makan lg,tp tentu makan menu yg ISTIMEWA nantinya,ha..ha…
Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tp pasti arah bicaraku memancing ke arah agak mendalam sambil tangan sebelah kananku merangkulnya…dan jari tangan kiriku mulai memeras mesra susunya...
Perlahan kucium bibirnya,hmmm…lidahku menjelajah ke dalam dan melilit lidahnya. Sari membalas dgn panasnya,shg penisku makin mencuat rasanya… akhhh….sari mendesis nikmat. Sari merintih nikmat merasakan belaianku pd payudaranya. Kusingkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya,ssshh…sari makin merintih. Aku semakin ga tahan,ku keluarkaan ...
Penisku yang telah mengeras berdiameter kurang lebih 17 centimeter... Sari Tersentak melihatnya sambil berucap “Ihh,gede banget punya abang,takut sari bang” dengan logat totoknya,
Kembali kuransang sari dgn ciumanku,perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan sari semakin mendesah. “akhhh..bang” sstttttt,ouugghh….” Sari semakin ga tahan. Perlahan kuraba pahanya yg terbuka dan segera jariku mendarat di ujung selangkanganya. CD-nya msh blm kuturunkan,cuma jariku hanya mengesek belahan vag-nya. Sari mendesis lirih membuat aku semakin bergairah.. Ada lendir basah mengalir merembes keluar… Sari semakin ga tahan sehingga tangannya menggengam penisku dan mengocok ngocok kanya. Tiba2 kuhentikan serangan ku sehingga membuat sari terpana heran,nafsunya yg uda di ubun2 terhenti seketika.. “ada apa bang?” Aku menjawab”bntr ya say,jgn disini,bahaya tuch,hehe.e..” Sari baru tersadar kalo kami masih di pondok rumah makan. “kita pulang aja ya bang,sari takut kemalaman dan jujur sari blm pernah berbuat seperti td.sari takut bang”. “ok dech,kita pulang aja ya say”kataku membisik di telinganya”. Dalam hati aku merasa tanggung nech,dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaian kami masing2 dan berjalan keluar….
Setelah menghidupkan mtr-ku,kami melanjutkan perjalanan pulang,dan jam sudah menunjukkan pukul 21,20. Di tengah perjalanan,aku berpura2 sakit perut. “aduh say,sakit bngt perutku hbs makan td,aduh,ini sept-nya ga bisa lg bw mtr”,sari kebingungan melihat sikapku yg menahan sakit,pghal hy pura2 saja,hehhehehe…”kita cari tmp istirahat bntr ya say,abang ga tahan lg sakit bngt perutnya”,sari berkata ” ya udalah bang,kita cari tmp istirahat dulu,ntar ga sakit g baru jalan. Aku bersorak girang dalam hati siasatku berhasil ternyata. Ku pacu mtr-ku ke arah motel yg ga jauh lg lokasinya dan segera mengambil kamar. Kita istirahat bngt ya say,gpp,jgn kuatir,ntar ga sakit lg kita segera jalan ya say..”sari hanya menganguk pelan uatir dgn sakit ku.
Di dlm kamar aku segera merebahkan badan di tmp tdr sambil berpura2 merintih memegang perutku,dan sari semakin kuatir aja rasanya melihat keadaanku. Kupanggil sari mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya aga reda sakitnya,dan sari menurutinya…ena bngt pijitan sari,shingga mataku merem melek jadinya,hahhaa…
Tiba2 aku bangkit dan merangkul sari. Sari terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnya…Sari gelagapan sambil membalas juga dan dengan perlahan kembali kurangsang tubuhnya dan kucumbu mesra bibir Sari yang merah merekah itu...
Kubuka kancing baju sari bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan skali x kusedot. sshhh….sari mendesah nikmat.
tanpa sadar kubuka seluruh pakaianya dan CD-nya sambil trs ku jilat lembut dadanya. Ku buka lebar kakinya mengangkang dan pelan2 ku elus lembut. Memeknya uda basah bngt,licin lagi. aku berkata kepadanya abg suka bau Memek nya sari...
perlahan tapi pasti aku pun mengeluarkan Penis ku yang lumayan besar, den menyodor ke arah mulut nya..
dia malu-malu tapi mau menghisap penisku, dengan nikamt yang tak terhingga aku pun mengatakan kepadanya kamu sangat luar biasa sari..aahhh....
sudah puas dengan kuluman bibir nya aku pun mengelus Memek nya yang begitu putih mulus dengan bulu yang jarang-jarang..dan perlahan aku masukan penis ku ke Memek nya..
dia berkata sakitttttt banggggggg...dengan penuh kasihan aku pun menggoyang pelan-pelan dulu.. sudah masuk separuh penisku baru dia tidak merasa sakit lagi.. dan dengan gairah yang sangat besar aku menggoyang pinggang ku ke memek nya yang begitu tebal dan mulus..
ahhh..ahh...ohh desah si sari pas aku menggoyang begitu cepat nya..pinggang ku..kurasakan seperti ingin copot keluar....
10 menit telah berlalu dan aku pun sudah tak sanggup menahannya lagi dengan sperma yang begitu kental tepat keatas memeknya si sari tepat nya dibulu atas pepek nya...ouhhhhhh keluar ucapan dari desahanku...
Sejak saat itu aku dan sari hampir setiap minggu melakukannya di motel atau losmen yang masih terjangkau harganya olehku...
No comments:
Post a Comment